0 DASAR PEMROGRAMAN C N ASSEMBLY

Bagian ini diperuntukkan bagi semua pembaca yang masih belum mengetahui pemrograman sama sekali atau yang sudah tahu tetapi ingin menyegarkan kembali ingatannya (refresh). Kita akan memulai dengan sistem bilangan yang digunakan pada komputer. Komputer hanya mengenal nilai 0 dan 1, oleh karena itu digunakanlah beberapa sistem bilangan untuk mempermudah. Sistem bilangan tersebut antara lain:???????

Pemrograman atau programming secara umum dilakukan untuk membuat sekumpulan instruksi yang dapat dieksekusi (dijalankan) pada komputer. Jadi, instruksi-instruksi yang dapat dijalankan (executable) tersebut merupakan hasil akhir yang kita inginkan. Kumpulan instruksi-instruksi itulah yang disebut software. Instruksi yang dihasilkan biasanya hanya dapat dieksekusi pada satu arsitektur komputer. Instruksi yang dimaksud adalah "machine code" atau "bahasa mesin", bahasa mesin ini tidak lebih dari kumpulan bit-bit 0 dan 1 yang dapat dipahami oleh sebuah komputer. Perbedaan satu arsitektur komputer (misalnya x861) dengan arsitektur lain (misalnya Sparc2) adalah bagaimana bit-bit tersebut diorganisasikan, hal inilah yang menyebabkan machine code untuk satu macam arsitektur tidak dapat dieksekusi pada arsitektur yang lain. Prosesnya kira-kira seperti ini:
Pembuatan Machine Code --> Machine Code --> Eksekusi pada Komputer
Teknik pemrograman merupakan teknik yang digunakan untuk menghasilkan kumpulan machine code tadi. Ketika komputer digital pertama kali muncul (komputer ENIAC), untuk membuat program, orang harus langsung memasukkan bit-bit machine code tadi ke dalam komputer melalui pengaturan saklar-saklar dan punch cards (kartu yang dilubangi).
Perkembangan selanjutnya adalah orang tidak perlu lagi pusing dengan bit-bit program yang sangat mudah salah (sebab anda langsung bekerja dengan angka 0 dan 1 dalam jumlah yang sangat besar), muncul lah apa yang disebut assembler, yaitu program yang dapat mengubah token-token (potongan kata-kata tertentu yang dapat dipahami oleh assembler) sederhana menjadi machine code. Karena adanya assembler, orang mulai mengenal apa yang dinamakan bahasa assembly, yaitu bahasa yang menggunakan token-token yang dapat dikenali oleh assembler, jadi bahasa assembly satu level lebih maju dibanding bahasa mesin atau machine code. Sejak saat inilah orang mulai mengenal apa yang dikatakan source code , yaitu bentuk program yang belum diolah oleh sebuah bahasa pemrograman menjadi bentuk yang dapat dieksekusi pada komputer. Source code biasanya berbentuk file yang dapat di edit.
Perlu anda ketahui, bahwa saat ini pun anda dapat memprogram dalam machine code jika anda memang benar-benar menginginkannya. Caranya mudah, anda tinggal mencari program hexeditor, misalnya Hexworkshop kemudian membuat file yang berisi machine code dalam hexadesimal (bilangan basis 16). Penulis beberapa kali melakukan hal ini karena belum mampu menggunakan assembler dengan baik (output file biner yang dihasilkan oleh assembler tidak sesuai dengan yang diharapkan). Sebenarnya jika anda membaca dan mencoba trik ke-3 pada artikel Trik Modifikasi Bios, anda telah memprogram dengan menggunakan machine code untuk microprocessor keluarga x86. Jadi, cukup mudah bukan :).
Dalam tutorial ini kita akan belajar tentang assembler. Assembler pada dasarnya bekerja dengan cara "mencocokkan (matching)". Setiap baris perintah yang anda tulis dalam bahasa assembly akan di asosiasikan dengan satu machine code tertentu, sehingga pada assembler setiap baris perintah yang anda ketikkan akan menghasilkan satu machine code. Jadi jika anda menggunakan assembler, prosesnya akan kurang lebih seperti ini (tentang linker akan dijelaskan lebih lanjut)

G+



Mohon Aktifkan Javascript!Enable JavaScript